"Jadi, kami berpesan kepada para lawakan-lawakan yang ada di stand up comedy, dalam hal ini agar berhati-hatilah menggunakan kata terhadap agama. Apalagi menyebabkan agama itu dibawa untuk dimainkan," kata Rahmat di Bareskrim Polri, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).
Rahmat menilai agama mengandung nilai akidah yang berisi ajaran hidup masyarakat. Rahmat pun menyarankan agar para komika lebih selektif memilih tema lawakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan pelaporan ini, Joshua meminta pendampingan dari Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor. Direktur Advokasi dan Litigasi LBH GP Ansor Achmad Budi Prayoga menilai materi komika yang disampaikan Joshua sama sekali tidak menyinggung suatu ajaran agama. Materi komika dinilai hanya membahas nama orang.
"Materi komika mereka sama sekali tidak menyinggung suatu ajaran agama. Kalau membahas nama orang, itu biasa dalam komika, ini masalah selera humor," Achmad Budi Prayoga, Selasa (9/1/2018). (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini