Namun, partai koalisi yang sudah tergabung lebih dulu PKS, PAN, terutama Gerindra memiliki alasan mengapa Ida Fauziyah dipilih mendampingi Sudirman Said untuk bersaing dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Abdul Wachid membeberkan alasan. Ida Fauziyah dinilai sebagai politisi senior dan petinggi PKB. Bahkan sudah empat kali terpilih menjadi anggota DPR RI sejak 1999 hingga 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, Ida Fauziyah berlatarbelakang NU karena merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU.
"Kami sadari bahwa Jateng juga dominan warga NU. Jadi, tidak salah jika Ibu Ida mendampingi Pak Sudirman Said. Karena memang beliau orang NU," paparnya.
Alasan lain, Wachid menambahkan, kemunculan Ida Fauziyah ini memberikan warna lain dalam Pilgub Jateng kali ini, sebagai tokoh wanita yang tampil untuk pembaharuan Jawa Tengah.
"Ini menjadi warna lain dengan adanya tokoh wanita yang tampil," imbuhnya.
Selain itu, Ida Fauziyah merupakan remomendasi dari PKB yang telah menyatakan diri berkoalisi dengan tiga parpol lain yakni Gerindra, PAN, dan PKS.
"Selain ketokohan Ibu Ida, PKB juga merupakan Parpol yang memiliki 13 kursi di DPRD Jateng. Jadi bukan partai kecil. Pasangan ini diharapkan akan memenangi Pilgub 2018 dan akan mampu membawa Jateng ke arah yang lebih baik," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini