Pertama dalam 2 Tahun, Pembicaraan Resmi Korut dan Korsel Dimulai

Pertama dalam 2 Tahun, Pembicaraan Resmi Korut dan Korsel Dimulai

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 09 Jan 2018 10:58 WIB
latihan militer Korsel dan AS (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Seoul - Korea Utara dan Korea Selatan hari ini memulai pembicaraan resmi mereka. Ini merupakan pembicaraan resmi pertama kedua negara dalam waktu lebih dari dua tahun. Pembicaraan ini difokuskan ke Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung bulan depan.

Pembicaraan ini dilakukan setelah berbulan-bulan ketegangan atas program senjata nuklir dan rudal Korut. Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/1/2018), pertemuan berlangsung di Panmunjom, desa gencatan senjata di Zona Demiliterisasi yang membagi semenanjung Korea.

Pertemuan dilakukan setelah pemimpin Korut, Kim Jong-Un menyampaikan dalam pidato Tahun Baru-nya bahwa dia bakal mengirimkan delegasi untuk Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korsel. Seoul pun merespons dengan menawarkan pertemuan tingkat tinggi, dan pekan lalu hotline antara kedua Korea dipulihkan kembali setelah dihentikan selama hampir dua tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delegasi Korsel di pertemuan ini dipimpin oleh menteri unifikasi Cho Myoung-Gyon yang pergi ke Panmunjom dalam konvoi beberapa kendaraan. Sedangkan delegasi Korut dipimpin oleh pejabat senior Ri Son-Gwon. Saat bertemu, Cho dan Ri berjabatan tangan di pintu masuk ke Peace House, gedung di sisi selatan tempat pembicaraan berlangsung.

Selain Olimpiade, kedua Korea juga akan membahas isu-isu lainnya. Korsel ingin membahas kelanjutan reuni keluarga namun Pyongyang beberapa kali menolaknya sebelumnya. Korut menegaskan, pihaknya tak akan membahas reuni lebih jauh, kecuali sejumlah warganya dipulangkan oleh Korsel.

Adapun Korut kemungkinan akan membahas dihentikannya latihan militer tahunan berskala besar antara Seoul dan Washington. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads