Polisi akan Tes DNA Penumpang yang Aborsi di Pesawat Etihad

Polisi akan Tes DNA Penumpang yang Aborsi di Pesawat Etihad

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 08 Jan 2018 17:22 WIB
Foto: Ilustrasi stop aborsi/Thinkstock
Jakarta - Polisi akan mengetes DNA wanita berinisial H (37) yang diduga melakukan aborsi di dalam pesawat Etihad ET 474 (rute Abu Dhabi-Jakarta). Tes DNA itu untuk mencocokkan DNA H dengan jabang bayi yang ditemukan di toilet pesawat.

"Segera diambil keterangannya. Namun juga akan diambil laboratoriumnya. Kemudian juga dilakukan visum. Kemudian juga hari ini proses autopsi jenazah jabang bayi," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ahmad Yusep Gunawan, saat dihubungi, Senin (8/1/2018).

Yusep menerangkan H sedang diperiksa kesehatannya oleh tim gabungan. Kondisi H masih lemah dan sedang proses pemulihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa untuk Ibu H saat ini sedang proses pemeriksaan kesehatan. Untuk pemulihan baik dari kantor kesehatan bandara internasional maupun tim kesehatan dari kepolisian," terangnya.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan aborsi tersebut.

"Untuk pemeriksaan, sekarang juga pemeriksaan terhadap keluarganya, suaminya, dari pihak krew maskapai Etihad," tuturnya.

"Ini sedang akan kita tanyakan, maka selain daripada ambil keterangan, kita juga ambil lab dan DNA," sambungnya.

Penumpang asal Cianjur itu diduga melakukan aborsi ketika dalam perjalanan dari Abu Dhabi-Jakarta. Saat pesawat transit di Bangkok, Thailand H mengeluh sakit pada perutnya dan mengalami pendarahan, sehingga dia tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan menjalani pengobatan di Bangkok.

Kasus ini baru diketahui ketika pesawat Etihad mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.45 WIB, Sabtu (6/1) kemarin. Petugas cleaning service menemukan janin di dalam toilet pesawat. (knv/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads