"Yang bersangkutan ini TKW, kemungkinan (TKW) di Arab," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ahmad Yusep Gunawan kepada detikcom, Minggu (7/1/2018).
Polisi belum bisa menggali soal dugaan aborsi tersebut, termasuk siapa ayah dari janin bayi itu dan juga motif H melakukan perbuatan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusep belum mengetahui berapa lama H menjadi TKW di Arab sana. Pihaknya juga belum mendalami terkait dokumen ketenaga kerjaan H sebagai TKW apakah legal.
"Kami belum sampai ke arah situ," imbuhnya.
Polisi saat ini memberikan kesempatan kepada H untuk memulihkan kesehatannya. "Dia masih pucat, masih menjalani perawatan dulu," tuturnya.
Penumpang asal Cianjur itu diduga melakukan aborsi ketika dalam perjalanan dari Abu Dhabi-Jakarta. Saat pesawat transit di Bangkok, Thailand H mengeluh sakit pada perutnya dan mengalami pendarahan, sehingga dia tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan menjalani pengobatan di Bangkok.
Kasus ini baru diketahui ketika pesawat Etihad mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.45 WIB, Sabtu (6/1) kemarin. Petugas cleaning service menemukan janin di dalam toilet pesawat. (mei/asp)











































