"Secara internal, nantinya akan kami evaluasi. Bagaimana SOP-nya, mengapa buddy system (SOP anggota saling menjaga saat bertugas) tidak maksimal," kata Hengki saat dihubungi, Sabtu (6/1/2018).
"Bahwa tugas polisi dalam memberantas narkoba itu tidak mudah. Sering menghadapi perlawanan-perlawanan dari para pelaku kejahatan yang berisiko terhadap keselamatan diri petugas itu sendiri," kata Hengki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang itu kelemahan undercover buy yang terkadang mengharuskan petugas penyamar bekerja sendirian jauh dari pendampingan rekan-rekan lain. Tapi tetap kita evaluasi," kata Hengki.
Hengki memastikan operasi pemberantasan narkoba terus dilanjutkan. Polres Jakbar juga menggandeng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk penanganan masalah narkoba.
"Akan kami paparkan situasi kejahatan khususnya penyalahgunaan Narkoba di Jakbar. Kita harus sepakat menghilangkan stigma Kampung Narkoba di Jakarta Barat seperti di Boncos," kata Hengki.
(aik/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini