Seperti dilansir AFP, Jumat (5/1/2018), pemberontak Houthi yang terlibat konflik melawan pemerintah Yaman yang didukung koalisi pimpin Saudi, menyatakan telah menembakkan sebuah rudal ke arah Provinsi Najran pada Jumat (5/1) waktu setempat.
Pernyataan itu disampaikan Houthi dalam pernyataan melalui saluran televisi Al-Masirah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengomentari hal ini, koalisi pimpinan Saudi menyebut serangan rudal ini membuktikan Iran memang mendukung Houthi.
Beberapa minggu terakhir, Saudi menjadi target serangan roket dari wilayah Yaman. Saudi menyalahkan rivalnya, Iran, yang dituding mempersenjatai pemberontak Houthi dalam konflik perang.
Pada Desember 2017, Saudi juga mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan dari wilayah Yaman ke Riyadh. Saudi menyebut serangan itu didukung oleh senjata balistik yang dirakit oleh Iran.
Belum ada laporan korban tewas akibat serangan rudal terbaru dari wilayah Yaman ini.
Koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi terhadap konflik Yaman sejak Maret 2015, untuk mendukung pemerintahan Presiden Abedrabbo Mandur Hadi. Hingga kini, Houthi masih menduduku ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah Yaman.
Meskipun gempuran koalisi pimpin Saudi terus dilancarkan, Houthi masih bisa mempertahankan pendudukannya atas Yaman. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, lebih dari 8.750 orang tewas dalam konflik Yaman sejak Saudi mengintervensi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini