Dilaporkan kantor berita Mesir, MENA, seperti dilansir AFP, Jumat (5/1/2018), balon udara ini diduga jatuh karena cuaca buruk yang tengah melanda. Balon udara itu dilaporkan terbawa angin yang sangat kencang hingga terbang di atas kuil dan kuburan kuno yang banyak di kawasan Luxor.
Balon udara ini tengah membawa 20 penumpang dari berbagai negara saat jatuh di dekat Luxor, pada Jumat (5/1) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MENA menyebut, sebanyak 12 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan dua orang di antaranya dalam kondisi serius. Para korban luka kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Internasional Luxor.
Asisten Menteri Kesehatan Mesir untuk Urusan Darurat, Sharif Wadie, menuturkan kepada AFP bahwa tidak ada korban jiwa lainnya.
Laporan awal yang dilansir International Business Times (IBT) menyebut balon udara ini gagal mendarat secara sempurna karena cuaca buruk yang menyelimuti Luxor dan beberapa kota Mesir lainnya sejak Rabu (3/1) waktu setempat.
Menteri Penerbangan Sipil Mesir menyatakan perusahaan yang mengoperasikan balon udara ini telah menjalani pemeriksaan pada bulan ini. Perusahaan itu disebut telah lolos pemeriksaan yang dilakukan oleh komisi pada Otoritas Penerbangan Sipil dan Kementerian Penerbangan Sipil.
Media lokal Mesir, Al-Masry Al-Youm, melaporkan lima balon udara lainnya yang terbang pada waktu nyaris bersamaan juga terbawa angin kencang dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di kawasan pegunungan, dekat Luxor. (nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini