"Saya menaruh perhatian terhadap provinsi ini karena pendidikan telah menjadi kultur dalam masyarakat. Ibu-ibu menaruh perhatian yang begitu besar terhadap pendidikan anaknya. Tidak heran banyak teknokrat, pengacara, dan cendekiawan lahir dari provinsi ini," ujar Megawati dalam pidatonya di kantor DPP PDIP, Jl Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Kemudian, Megawati menyinggung kepala daerah di Sumut yang sempat terjerat kasus hingga masuk penjara. Megawati menyayangkan pendidikan yang belum menghasilkan pemimpin yang jujur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar itulah awalnya Megawati enggan mengumumkan pasangan cagub/cawagub Sumut untuk saat ini karena masih mempertimbangkan berbagai hal. Namun ia menuturkan bahwa masyarakat Sumut menginginkan pemimpin yang jujur.
"Namun saya menangkap kegelisahan masyarakat Sumatera Utara. Mereka mendambakan pemimpin yang jujur dan berpengalaman. Mereka begitu terbuka, karena masyarakat Sumatera Utara sekaligus menjadi perantau. Mereka menjadi perantau di seluruh pelosok Nusantara, bahkan dunia," papar Megawati.
Setelah pidato ini disampaikan, Megawati mengumumkan Djarot sebagai cagub Sumut yang diusung PDIP. Djarot pun sempat mencium tangan Megawati saat diberi surat rekomendasi. (dkp/tor)