Komite Pencegahan Korupsi Ibu Kota Jakarta diisi oleh 5 anggota. BW, sapaan akrab Bambang, selaku anggota merangkap ketua komite. Ada pendiri KonstraS Nursyahbani Katjasungkana, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno, Ketua TGUPP DKI Jakarta periode 2014-2017 Muhammad Yusuf dan Tatak Ujiyati dari Indonesian Institute for Political Strategy.
"Ini komposisi yang menarik, berusaha mengintegrasikan berbagai elemen penting di masyarakat untuk menjadi bagian penting mendorong pemerintah. Apalagi isunya bukan cuma pencegahan korupsi, ternyata ada Ibu Nur di sini. Selama ini bicara korupsi tidak pernah dikaitkan dengan HAM," kata BW saat sambutan acara perkenalan anggota Komite PK Ibu Kota Jakarta, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BW mengimbau Komite PK Ibu Kota Jakarta tidak perlu takut dalam menjalankan tugas. Karena, apa yang akan dikerjakan semata untuk kepentingan warga Jakarta.
"Belajar pengalaman di KPK, belajar dengan teman-teman di birokrasi bahwa tidak ada yang perlu ditakuti untuk memuliakan pemerintahan ini, untuk kepentingan warga dan kota Jakarta," terang BW.
Pagi tadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkenalkan anggota Komite PK Ibu Kota Jakarta. Komite tersebut memiliki berbagai tugas, salah satunya membuat sistem pencegahan korupsi yang terintegrasi dengan aturan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta.
"Komponen tugas, mendorong pembangunan sistem pencegahan korupsi yang terintegrasi dan membangun integritas. Menjadi penghubung antara Pemprov DKI dengan lembaga-lembaga lain seperti KPK," papar Anies, di Balai Kota. (zak/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini