Namun, hingga kini, baik Gerindra, PAN, maupun PKS belum sepakat soal pasangan yang akan mereka usung. PAN, yang juga berkoalisi dengan Gerindra dan PKS di Jawa Barat, ingin mendapatkan kursi Wakil Gubernur Jawa Timur.
Pekan lalu saat muncul nama kader Gerindra Moreno Soeprapto sebagai cagub, PAN menyiapkan Anang Hermansyah sebagai bakal cawagub. "Kemarin kan ada Moreno Soeprapto, kami siapkan Anang. Setidaknya kalau di Jawa Barat tidak ada kader PAN (sebagai calon wakil gubernur), di Jawa Timur harusnya ada," kata Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Eddy saat berbincang dengan detikcom, Selasa (2/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan muncul nama putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau kerap disapa Yenny Wahid, sebagai cagub dari Gerindra, PAN, dan PKS.
"Jadi dengan munculnya Yenny ini malah baik. Kader PAN bisa di posisi kedua," ungkapnya.
Selama ini suami Yenny, Dhohir Farisi, pernah duduk sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra pada periode lalu. Jejak suaminya ini bisa menjadi portofolio Yenny sebagai perwakilan Partai Gerindra. PAN tetap akan menyodorkan pendamping.
"Nanti bisa Yenny dengan Anang atau Bupati Bojonegoro Suyoto," kata Tjatur.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengakui Yenny Wahid dan Dhohir masih keluarga besar Partai Gerindra. Hanya, mengenai kepastian akan mengusung Yenny atau tidak, informasi itu baru akan diumumkan dalam dua-tiga hari ke depan.
Juru bicara PKS Mardani Ali Sera mengakui nama Yenny memang mengemuka untuk diusung di Pilgub Jatim. Selama ini Yenny sudah memiliki kedekatan dengan ketua umum seluruh partai koalisi: Gerindra, PAN, dan PKS.
Sedangkan Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan koalisi belum menetapkan calon untuk Pilgub Jawa Timur. "Belum ada pembicaraan tentang Mbak Yenny. Mungkin itu aspirasi di internal Gerindra," kata Sohibul dalam pesan singkatnya ke detikcom.
Jumlah gabungan kursi Gerindra, PAN, dan PKS di DPRD Jawa Timur adalah 26. Gerindra memiliki 13 kursi, PAN memiliki 7 kursi, dan PKS 6 kursi di Jatim. Jumlah tersebut memenuhi persyaratan 20 persen suara atau setara dengan 20 kursi untuk mengusung cagub dan cawagub di Jatim. (ayo/erd)