"Pak Djarot kan sudah terbukti, rekam jejak yang baik, dari Wali Kota Blitar, wakil gubenurnya Pak Ahok, Gubernur DKI Jakarta juga. Nggak punya masalah hukum, kepuasan publik baik, bersih. Di Sumatera Utara, isu korupsi sangat tinggi. Siapa pun calon gubernurnya dari PDI Perjuangan harus orang yang bersih dari isu korupsi, kalau tidak, nggak ada perubahan di Sumut," kata Maruarar di Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).
Baca juga: Djarot Serius Maju di Pilgub Sumut 2018 |
Namun ia belum memastikan apakah Djarot yang akan diusung atau tidak di Pilgub Sumut 2018. "Sabar saja," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot pun membenarkan dirinya dipertimbangkan oleh PDIP untuk maju di Pilgub Sumut. Namun hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang diambil PDIP.
"Memang. Memang," kata Djarot saat ditemui dalam resepsi pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jogja Expo Center, Jl Raya Janti, Banguntapan, Bantul, DIY, Sabtu (30/12/2017) lalu.
"Januari nanti ada rapat. Itu 4-6 Januari," sambungnya.
Hingga saat ini cagub Sumut Tengku Erry sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar (17 kursi), NasDem (5), PKB (3), dan PKPI (3). Sedangkan Edy Rahmayadi didukung Gerindra (13), PKS (9), dan PAN (6). Partai yang belum menentukan calonnya adalah PDIP (16), Demokrat (14), Hanura (10), dan PPP (4). (HSF/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini