Dilansir dari The Guardian, Selasa (2/1/2018), situs berita G1 menyebut lokasi keributan berada di sebuah penjara di Goias, sebuah kota yang terkenal dengan pertaniannya. Keributan terjadi pada Senin (1/1) waktu setempat.
Kejadian berawal saat seorang narapidana menyerang tiga narapidana lainnya yang berasak dari geng berbeda. Si penyerang memasang matras-matras ketika mereka memasuki area narapidana lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski jumlah korban tewas terkonfirmasi, namun hasil identifikasi belum keluar. Pihak berwenang menyebut ada sekitar 106 napi yang melarikan diri saat kerusuhan terjadi. Dari jumlah itu, sekitar 29 napi di antaranya telah berhasil ditangkap kembali.
Kerusuhan dalam penjara semacam ini cukup sering terjadi. Tepat setahun lalu, sebuah kerusuhan terjadi di Komplek Lapas Anisio Jobim Penitentiary di negara bagian Amazonas yang menyebabkan 56 napi tewas. Sehari kemudian, 4 tahanan tewas di penjara Puraqueuqara di negara bagian yang sama.
Sebanyak 33 napi lainnya meninggal pada 6 Januari 2017 dalam sebuah kerusuhan di sebuah penjara di negara bagian Roraima, dan 26 orang tewas pada 14 Januari 2017 ketika narapidana memberontak di penjara Alcacuz di Rio Grande do Norte.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini