"Omzet kami sepi, Pak, di sini. Kadang sehari Rp 100 ribu, kadang Rp 30 ribu, pernah cuma Rp 20 ribu," kata Atik ke Sandiaga sambil bercucuran air mata, di Taman Kota Intan, Jl Cengkeh, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (31/12/2017).
Atik dulunya merupakan warga Kalijodo. Namun, setelah ditertibkan dia tinggal bersama keluarga di Rusun Pulo Gebang. Selama tinggal di Kalijodo, Atik berjualan sop iga. Kini, dia mengisi salah satu kios di Taman Kota Intan dan berjualan minuman kemasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Atik, pedagang Taman Kota Intan lain juga curhat ke Sandiaga soal usahanya. Evi, yang juga pedagang di Taman Kota Intan meminta Sandiaga memperhatikan akses masuk ke taman tersebut.
"Tolong Pak, tembok yang di sana (sambil menunjuk ke tembok yang menutupi Jl Kali Besar Timur) dijebol saja. Kalau malam dari sana nggak kelihatan ada kios," terang Evi.
Pagi dan siang tadi Sandiaga memang mengunjungi Taman Kota Intan. Saat pagi, dia hanya mengecek lalu lintas transaksi di sana. Siang harinya, Sandiaga meresmikan komunitas OK OCE Smart. (zak/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini