Dituding Trump Salurkan Minyak ke Korut, China Membantah Keras

Dituding Trump Salurkan Minyak ke Korut, China Membantah Keras

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Des 2017 17:47 WIB
Ilustrasi (ebcitizen.com)
Beijing - Otoritas China menyatakan bantahan keras atas tudingan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal penyaluran minyak ke Korea Utara (Korut). China menegaskan tudingan-tudingan Trump itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (29/12/2017), bantahan keras otoritas China ini disampaikan melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying, dalam pernyataannya. Chunying mengakui pihaknya menyadari laporan soal kapal China diduga menyalurkan minyak ke kapal Korut pada 19 Oktober lalu.

"Pihak China telah melakukan penyelidikan segera. Kenyataannya, kapal yang dipertanyakan itu telah sejak Agustus lalu, tidak berlabuh di pelabuhan China manapun dan tidak ada catatan kapal itu masuk atau meninggalkan pelabuhan China manapun," jelas Chunying.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, Chunying mengaku dirinya tidak tahu-menahu jika kapal yang dicurigai itu pernah berlabuh di pelabuhan negara lain. "Rangkaian laporan terbaru soal situasi ini tidak bersesuaian dengan fakta-fakta," tegasnya.

"China selalu menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Korea Utara dan selalu memenuhi kewajiban internasional. Kami tidak pernah mengizinkan setiap perusahaan dan warga China untuk melanggar resolusi," ucap Chunying.

"Jika melalui penyelidikan, bisa dikonfirmasikan terjadi pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB, China akan menanganinya secara serius sesuai hukum dan aturan yang berlaku," imbuhnya.


Sebelumnya, Trump via akun Twitternya, @realDonaldTrump, menuding China menyalurkan minyak ke Korut. Trump mengaku sangat kecewa pada China, yang selalu diharapkan bisa membantu AS dalam menyelesaikan persoalan dengan Korut.

"Tertangkap BASAH -- sangat kecewa bahwa China mengizinkan minyak disalurkan ke Korea Utara," ucap Trump via akun Twitter pribadinya. "Tidak akan pernah ada solusi baik-baik untuk persoalan Korea Utara jika hal ini terus terjadi!" imbuhnya.

Dalam pernyataan terpisah, seorang pejabat AS menyebut pemerintah AS memiliki bukti terkait tudingan Trump itu. "Kami memiliki bukti bahwa beberapa kapal yang terlibat aktivitas-aktivitas ini dimiliki oleh sejumlah perusahaan di beberapa negara, termasuk China," sebut pejabat Departemen Luar Negeri AS yang enggan disebut namanya itu.

(nvc/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads