"Saya sampaikan, (Satpol PP) tidak boleh represtif. Karena selama ini kita menyebut mereka PKL. Padahal mereka UKM juga. Mereka adalah usaha mikro, pedagang kecil mandiri. Memberikan lapangan kerja serta menggerakkan roda perekonomian," kata Sandiaga di Bumi Perkemahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (28/12/2017).
Kader Partai Gerindra itu menegaskan para PKL bukanlah konglomerat pengemplang pajak. Kata dia, PKL berdagang juga untuk menafkahi hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak seperti konglomerat besar yang selalu meminta keringanan kiri-kanan, ngemplang pajak, tidak bayar pajak. Mereka ini (PKL) bertugas sehari-hari untuk menyiapkan nafkah mereka sendiri," ujar Sandiaga.
Wagub usungan Partai Gerindra dan PKS itu mengatakan penertiban PKL yang berjualan di trotoar harus manusiawi. Arahkan mereka ke lokasi-lokasi yang sudah disiapkan.
"Saya sampaikan kepada Satpol PP, beri mereka penataan, beri mereka penertiban yang manusiawi. Mereka yang ada trotoar itu diarahkan," tutupnya.
Baca juga: Gaya 'Koboi' Anies Tinjau PKL Tanah Abang |
Pemprov DKI Jakarta tengah berupaya menata para PKL di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kini, para PKL yang biasa berjualan di trotoar kawasan Pasar Tanah Abang dipindahkan ke salah satu ruas jalan di depan Stasiun Tanah Abang. (zak/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini