1 Pekerja Proyek Pakubuwono Spring yang Tewas Belum Dievakuasi

1 Pekerja Proyek Pakubuwono Spring yang Tewas Belum Dievakuasi

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 27 Des 2017 14:32 WIB
Lokasi tewasnya pekerja proyek Apartemen Pakubuwono Spring. (Audrey/detikcom)
Jakarta - Polisi mengaku masih berfokus pada proses evakuasi pekerja tewas yang tertimpa reruntuhan bangunan di area proyek Apartemen Pakubuwono Spring, Jakarta Selatan. Oleh sebab itu, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait peristiwa kecelakaan kerja belum dilakukan.

"Satu yang meninggal dunia masih ada di lokasi tertimpa bangunan. Sekiranya kalau dievakuasi, saat ini perlu ada penguatan konstruksi lainnya. Kalau tidak dikuatkan, takutnya akan roboh," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan di lokasi kejadian, proyek Apartemen Pakubuwono Spring, Jl Cut Nyak Airef, Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).

Mardiaz menjelaskan pihak Reserse Kriminal telah menyurati pihak Laboratorium Forensik (Labfor) dan Polda Metro Jaya untuk bergabung dalam proses olah TKP. "Kasat Reskrim telah meminta ke Labfor, nanti Polda gabung baru," jelas Mardiaz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardiaz menerangkan tim untuk melakukan olah TKP awal sudah disiagakan di lokasi kejadian. Tetapi tim masih menunggu konstruksi bangunan diperkuat sehingga tak roboh lagi.

"Mereka harus menguatkan (konstruksi)-nya dulu. Setelah itu kuat, menguatkan, baru memanggil alat berat untuk mengangkat bangunan yang roboh," jelas Mardiaz.

"Tim TKP sudah ada, tapi karena kondisi itu memang harus yang menimpa harus digeser," sambung dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya mengatakan kecelakaan terjadi pada Selasa (26/12) sekitar pukul 20.15 WIB. Sesaat sebelum kejadian, tujuh pekerja konstruksi PT Tunas Jaya Sanur itu tengah mengerjakan plafon di area podium.

Tiga orang korban luka adalah Aris Suryanto (33), Muklas (44), dan Idris bin Sobari (28). Sementara itu, tiga korban tewas adalah Adi alias Bima (30), Khoirul Mas'um (35), dan Dedi Irawan. (aud/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads