Kepala Dinas Kesehatan Banten Sigit Wardojo saat dimintai konfirmasi mengatakan, dari informasi yang ia dapat, pasien tidak hanya mengalami gangguan pernapasan. Menurutnya, ada subjek penyakit lain yang bisa saja menyebabkan pasien meninggal.
"Katanya untuk sementara, (hasil) labnya ke Litbang Depkes, katanya difterinya negatif," kata Sigit saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon, di Kota Serang, Banten, Selasa (26/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit menambahkan, sebelum pasien dirawat di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Kota Serang, pasien sempat bolak-balik menjalani perawatan di klinik.
"Ceritanya sebenarnya keluar-masuk di klinik. Yang ke RS Drajat itu setelah beberapa kali ke klinik," katanya.
Untuk memastikan apakah pasien meninggal karena difteri, menurut Sigit, Dinkes sedang melakukan pengecekan ke pihak dokter yang merawat.
"Kepastian penyebab kematian apakah difteri atau bukan dari dokter yang merawat. Sementara tadi lab dari litbang negatif. Kalau negatif, kemungkinan penyebabnya bukan itu, penyakit yang satunya lagi," katanya.
Sampai hari ini, sepanjang 2017 ada 142 laporan pasien wabah difteri di seluruh Banten. (bri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini