"Sterilisasi ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan perayaan Natal aman dari gangguan keamanan," kata Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi.
Dalam sterilisasi yang dilaksanakan Minggu (24/12/2017), petugas menyisir semua sudut gereja dari dalam hingga luar ruangan. Selain menggunakan metal dan miror detektor, sterilisasi juga melibatkan anjing pelacak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama lebih kurang 20 menit, aparat tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan. Selanjutnya tim bergerak ke gereja lain di dalam kota Boyolali dan di wilayah kecamatan lainnya.
"Setelah sterilisasi dilakukan, kami tempatkan petugas untuk berjaga disetiap gereja tersebut," ujarnya.
Dalam pengamanan Natal dan tahun baru, Polres Boyolali mengerahkan 300 personel. Polres juga mendirikan 2 Posko Pengamanan dan satu Posko pelayanan.
"Pengamanan Natal dan tahun baru, yang menjadi pusat perhatian kita adalah ancaman kepada warga masyarakat. Tidak hanya ancaman terorisme, namun juga keamanan bagi masyarakat yang akan merayakannya," kata dia.
Sementara itu vikaris Gereja Katholik HTB SP Maria, Romo Subagyo, mengatakan perayaan malam Natal akan dimulai pukul 19.00 WIB dan diikuti sekitar 1.000 jemaat. Pihaknya berharap pelaksanaan Natal berlangsung aman dan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jumlah aparat pengamanan di sini juga cukup banyak sehingga kami harap akan lebih memberi rasa aman," kata Romo Subagyo kepada wartawan. (bgs/bgs)











































