Soal PKL Tn Abang, Prasetyo Minta Anies Tak Tersandera Janji Politik

Soal PKL Tn Abang, Prasetyo Minta Anies Tak Tersandera Janji Politik

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Minggu, 24 Des 2017 12:36 WIB
Foto: Bartanius Dony/detikcom
Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik penataan PKL Tanah Abang yang diterapakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Prasetyo menilai kebijakan tersebut sarat dengan politik balas budi yang malah merugikan warga kebanyakan.

"Kebijakan gubernur sekarang ini justru berdampak pada kemacetan parah. Tanah Abang pun tetap kumuh. Jadi jangan malu untuk meneruskan kebijakan yang baik. Anies-Sandi kan selalu bicara keberpihakan, sekarang buktikan dong berpihak pada kepentingan orang banyak bukan malah tersandera kepentingan politik kalangan tertentu," kata Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/12/2017).

Prasetyo menilai kebijakan Anies untuk menutup satu jalur di depan Stasiun Tanah Abang melanggar peraturan yang ada. Dia menilai kebijakan tersebut justru akan menimbulkan masalah baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah mau mereka membongkar lapaknya saat orang ramai. Itu PR besar, karena sekarang kemacetan makin parah. Solusi seharusnya bukan menimbulkan masalah baru," jelasnya.

Anggota legislatif dari PDIP ini juga meminta Anies untuk fokus bekerja bagi warga Jakarta. Dirinya meminta Anies tidak terjebak dalam nostalgia kampanye Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

"Pilkada sudah selesai. Ini saatnya bekerja, bukan lagi berkampanye. Atau memang ini kembali memasuki masa kampanye bagi Anies," terangnya.

Konsep penataan Tanah Abang sudah berlaku mulai Jumat (22/12). Akses transportasi hingga penempatan pedagang kaki lima diubah.

Ada beberapa perubahan konsep kawasan Pasar Tanah Abang. Pertama, jalan di sepanjang Stasiun Tanah Abang di Jl Jati Baru Raya akan ditutup. Perubahan kedua, PKL yang biasa berjualan di trotoar Pasar Tanah Abang akan dipindahkan ke jalan yang berada di depan Stasiun Tanah Abang. (fdu/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads