"Ada keadilan bagi yang miskin dan tak berdaya, pernah Gus Dur menulis tentang pribumisasi Islam. Yang artinya Islam yang mengakar pada memeluk, menghormati tradisi dan budaya Indonesia, bahkan diamalkan dalam profesi sehari-hari," kata perempuan yang akrab disapa Yenny Wahid ini di kediaman Gus Dur, Jl Warung Silah, Ciganjur, Jaksel, Jumat (22/12/2017).
Dia menjelaskan pribumisasi Islam yang dimaksud Gus Dur ialah bentuk sikap ketika nilai agama Islam diamalkan dalam kehidupan sehingga menjadi sosok yang menyejukkan. Nilai ini kemudian terpancar menjadi teladan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Putri Gus Dur Bahas Ayahnya di Melbourne |
Bertepatan pada Hari Ibu, Yenny tak lupa mengapresiasi ibu-ibu di majelis taklim yang telah mendidik dan mengajarkan nilai-nilai Gus Dur kepada anak-anaknya.
"Apresiasi saya ke Ibu-ibu majelis taklim, yang ada di masjid, di lapangan, dan ibu-ibu lainnya di seantero negeri yang istikamah mengajarkan nilai-nilai Gus Dur. Membantu sesama apa pun latar belakang agama dan keyakinan," ucap Yenny.
"Saya hormati Bapak-bapak yang tak kenal lelah menyuarakan ajaran Gus Dur bahwa nilai kejujuran dan lawan korupsi," imbuhnya.
Baca juga: Hari Santri dan Jihad NU Melawan Korupsi |
Di akhir kata, Yenny meminta para santri yang hadir mendoakan bakal calon Gubernur Jawa Timur, yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa. Dia berharap yang terpilih menjadi gubernur dapat membawa kebaikan bagi rakyat.
"Ada Gus Ipul dan Khofifah yang akan berlomba jadi Jatim-1. Mari kita berdoa agar siapa pun yang terpilih bisa memberikan kebaikan pada rakyat," terangnya. (adf/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini