![]() |
Cabu bukanlah nama sebenarnya alat penjepit sampah yang dibawa Sandi. Sandi secara spontan menyebut alat yang dibawanya tersebut dengan sebutan 'cabu'.
"Cabu. Capit Pulau Seribu," kata Sandi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi, yang baru saja menunaikan salat Jumat bersama jajarannya, membawa 'cabu'. Ia kemudian memungut sampah yang berserakan di jalanan di depan kantor Bupati.
![]() |
"Bentar, Pak, bentar. Pencitraan, Pak," gurau seorang wartawan yang ingin mengambil momen tersebut.
Baca juga: Sandiaga: Akhirnya Jadi Anak Pulau Juga |
"Bismillahirrahmanirrahim, pencitraan. O, belum sukses, ambil lagi," gurau Sandi sembari kembali memperagakan aksinya memungut sampah dan memasukkannya ke tong sampah.
Setelah memungut sampah di depan kantor Bupati, Sandi melanjutkan aksinya tersebut. Kali ini ia memungut sampah yang berserakan hingga ke tempat penanaman mangrove.
Bukan hal kebetulan Sandi mengunjungi tempat penanaman mangrove itu. Ia sengaja ingin menengok mangrove yang ditanamnya bersama para relawan saat masa kampanye pada Pilkada DKI 2017.
Kedatangan Sandi ke Pulau Pramuka merupakan bagian dari kegiatan berkantor Sandi di Kepulauan Seribu. Dalam rangkaian kegiatannya, Sandi mengunjungi dua pulau sekaligus, yakni Pulau Karya dan Pulau Pramuka. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini