"Saya yakin warga masyarakat di RW 6 ini orangnya sangat-sangat mendukung program pemerintah," kata Camat Pasar Minggu Agus Irwanto di lokasi syukuran Tanggul Baswedan di TPA Sabili, Jati Padang, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2017).
Agus menjelaskan, belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan Anies soal kapan Kali Pulo ini akan dilebarkan. Nantinya menurut dia akan ada tahapan sosialisasi dan musyawarah lebih dulu dengan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Agus, di RW 06 Jati Padang setidaknya ada 100-120 rumah yang berdiri di atas dan di bantaran Kali Pulo. Dia juga mengakui ada warga yang memiliki sertifikat hak milik (SHM).
"Ya ada sertifikat yang dimiliki (warga). Punya sertifikat ya ini prona ya jaman dulu tidak ada kroscek ke lapangan," ujarnya.
Agus mengatakan, terkait normalisasi Kali Pulo nantinya akan ada pembahasan lebih lanjut untuk mencari solusi. Termasuk bekerja sama dengan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait rumah-rumah warga yang didirikan di bantaran dan di atas Kali Pulo.
"Karena trase (Kali Pulo), jujur saya belum pernah melihat trasenya, hanya denger 20 meter tapi mana-mananya yang kena kan kita belum tahu. Belum lagi trase ini apa saja isinya? Jalan kah atau apa kah? Nah nanti kita akan bahas. Tentunya Pak Gubernur akan mengajak tim yang ahli. Tim ahli teknis untuk melihat kondisi real di kampung air atau di RW 06 ini. Semuanya akan dilihat," jelasnya.
Ditambahkan Agus, hingga Desember ini penanganan agar Jati Padang tidak jebol adalah dengan melakukan pengerukan Kali Pulo. Tanggul yang jebol seperti di RT 14 diperbaiki sementara agar air tidak masuk saat hujan deras.
"Di situasi saat ini kita bagaimana mencegah tanggul jebol saja agar warga tidak kebanjiran untuk Desember ini," kata dia.
(hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini