Ratu Hemas berpesan kepada seluruh perempuan agar Hari Ibu jangan diartikan minta dikasihani sebagai seorang Ibu. Semangat Hari Ibu adalah melaksanakan tugas dan perannnya sebagai seorang Ibu dan juga harus berperan aktif di luar rumah.
Peran itu tidak hanya untuk menambah penghasilan keluarga, tetapi juga berperan pada posisi-posisi pengambilan keputusan, baik di birokrasi maupun di legislatif demi memperjuangkan posisi perempuan itu sendiri. "Peran-peran di dalam semua kegiatan yang ada untuk pembangunan," kata Hemas kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (22/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bersamaan dengan itu, Hemas juga mengakui peran perempuan saat ini juga masih dibatasi di politik. Dia berharap, partai politik lebih memberikan peran ideal bagi perempuan di legislatif, baik di tingkat nasional maupun daerah.
"Tahun 2014-2019 ini turun drastis penempatan perempuan di legislatif," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, peran perempuan atau seorang ibu yang tak kalah penting adalah mendorong anak-anak mencapai pendidikan yang maksimal demi generasi masa depan yang lebih baik untuk pembangunan bangsa. "Kita punya peran mendidik tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan," kata dia. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini