"Ini harus diperjelas dulu. Yang roboh adalah bangunan cagar budaya yang ada satu lokasi dengan lokasi sekolah, berhadapan dengan halaman sekolah. Tetapi gedung itu terpisah itu dengan gedung bangunan yang selama ini digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM)," kata Bowo saat dihubungi, Kamis (21/12/2017).
Bowo mengatakan gedung cagar budaya tersebut telah dibangun pada 1800-an. Dia mengatakan kondisi gedung selama ini memang memprihatinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bowo menuturkan KBM tidak terganggu oleh ambruknya gedung tersebut. "Jadi kondisinya seperti itu, jadi bukan sekolah SMP 32 ambruk karena sekolah ini bangunan itu ambruk KBM tidak terganggu. Karena memang bangunan yang roboh itu tidak digunakan KBM," sebutnya.
Sebelumnya, tembok dan atap bangunan SMPN 32 di Tambora, Jakarta Barat, ambruk. Satu orang dievakuasi petugas karena terjepit reruntuhan.
"SMPN 32 di Pekojan, Tambora, Jakbar, ambruk. Yang ambruk atap dan 70 persen bangunannya. Tadi kita evakuasi satu orang karena tertimpa reruntuhan, korban alami luka-luka karena terjepit," kata petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Trisno, ketika dihubungi, Kamis (21/12).
Korban bernama Mahendra (40) dibawa ke puskesmas terdekat untuk dirawat. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. Diduga bangunan tersebut ambruk karena material yang sudah lapuk.
"Bangunan sudah tua, temboknya lapuk. Tadi sekolah lagi kosong, kan libur," tuturnya.
(fdu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini