"Kita perkirakan jalur Jakarta-Cikampek (menjadi) jalur utama. Yang meninggalkan Jakarta kami perkirakan 106 ribu kendaraan," ujar Manager Corporate Secretary PT Jasa Marga Agus Setiawan dalam jumpa pers di kantornya, Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (21/12/2017).
Menurut Agus, peningkatan arus kendaraan keluar dari Jakarta diperkirakan 30 persen dari hari biasa, yakni 70 ribu kendaraan yang melintas per hari. Peningkatan arus kendaraan juga diprediksi terjadi di Cileunyi dan Ciawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan antisipasi kemacetan akibat lonjakan jumlah kendaraan di gerbang tol berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, pembayaran di gerbang tol saat ini menggunakan transaksi nontunai.
"Kelancaran di gerbang tol kan sekarang transaksi kita pakai nontunai dan antisipasi antrean kita siapkan reader alat untuk membaca kartu elektronik yang mobile dibawa petugas kita," imbuhnya.
Pihak Jasa Marga juga menyediakan alat untuk isi ulang kartu e-toll. Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi pengguna kendaraan yang belum mengisi ulang kartu e-toll.
Selain itu, akan dihentikan sementara pengerjaan proyek pembangunan di ruas tol. Ini dilakukan untuk memastikan keamanan jalur. (ibh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini