Jawab Kritik PDIP, Jaksa Agung: Kejaksaan Obyektif dan Profesional

Jawab Kritik PDIP, Jaksa Agung: Kejaksaan Obyektif dan Profesional

Dhani Irawan - detikNews
Kamis, 21 Des 2017 15:53 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - PDIP mengkritik Jaksa Agung HM Prasetyo terkait penegakan hukum. Prasetyo menanggapi santai kritik tersebut.

"Dalam melaksanakan penegakan hukum selama ini dan sampai kapanpun Kejaksaan akan tetap menjaga agar semuanya berjalan dan dilakukan secara obyektif, profesional dan proporsional," kata Prasetyo kepada detikcom, Kamis (21/12/2017).

Prasetyo menyatakan tidak ada tebang pilih apalagi politisasi dalam memproses hukum suatu perkara oleh Kejaksaan. Dan hal itu, menurutnya, sudah dibuktikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum periode 2005-2006 ini mengatakan lembaga yang dipimpinnya berjalan sesuai koridor hukum. Namun demikian, dia melanjutkan, mungkin saja oleh sebagian pihak yang tidak mau memahami, dimaknai lain.

Prasetyo menegaskan kerja lembaganya serba terukur berdasarkan bukti serta fakta yang cukup dan tak terbantahkan. "Jadi hukum adalah hukum. Biarkanlah hukum berjalan sesuai koridornya sendiri, dan tidak harus dicampuradukkan dengan politik segala," ujar Prasetyo.


Prasetyo berharap dalam menilai sesuatu, termasuk kinerja lembaga Kejaksaan, hendaknya dilakukan dengan jernih, jujur dan obyektif tanpa dilandasi adanya tendensi atau latar belakang dan sebab lain apapun.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengkritik Kejaksaan Agung RI. Trimedia menyebut PDIP menjadi korban Jaksa Agung.

"Kejaksaan jalan di tempat. Mohon maaf, kesulitan terbesar kalau jaksa agungnya dari partai politik. Terus terang saja, PDI Perjuangan ada tiga yang telah menjadi korban. Jadi diintip, dari partai mana, kemudian diintip dulu dosanya. Sebenarnya Golkar paling banyak," Trimedya di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017). Trimedya bicara dalam acara Seminar Nasional Refleksi Hukum Akhir Tahun 2017 PDI Perjuangan. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads