Kedatangan mereka untuk menuntut penetapan Upah Minimum Sektoral (UMS) oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi. "Kita sudah 3 tahun ini mengajukan UMS (Upah Minimum Sektoral) namun tidak pernah mendapat respons yang baik, malah kita terkesan dipimpong oleh pengusaha dan pemerintah," kata Moh Popon, Ketua SPTSK SPSI Kabupaten Sukabumi kepada detikcom.
Dijelaskan Popon, pihaknya sudah tiga tahun berjuang agar UMS untuk sektor buruh Sandang, Kulit dan Tekhnik namun setiap upaya komunikasi dilakukan tidak pernah mendapat tanggapan yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, ribuan buruh sempat berkumpul di area Lapang Merdeka, pusat Kota Sukabumi. Ribuan aparat keamanan terlihat bersiaga menghadang kedatangan buruh agar tidak masuk kedalam areal Gedung Negara Pendopo Kabupaten Sukabumi.
"Ada gabungan 3 Kompi, 1 Kompi Brimob Polda Jabar, 1 Kompi dari Polres Sukabumi, 1 Kompi dari Polres Cianjur ditambah personil inti Polres Sukabumi Kota. Kita mengawal mereka agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban, upaya-upaya sebelumnya sudah kita lakukan seperti berkoordinasi dengan korlap buruh agar tidak memasuki areal pendopo," terang AKBP Susatyo Purnomo, Kapolres Sukabumi Kota di lokasi.
Hingga saat ini Korlap buruh masih menggelorakan semangat rekan-rekannya, ajakan untuk maju memasuki areal pendopo menggema beberapa kali.
(avi/avi)











































