PPP Dukung Irjen Murad Maju di Pilgub Maluku

Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan SK dukungan untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Irjen Murad Ismail dan Barnabas Orno. Penyerahan SK kepada calon gubernur dan wakil gubernur diberikan langsung oleh Ketua Umum PPP M Romahurmuziy.

Bertempat di kantor DPP PPP, Jl Diponegoro No 60 Menteng, Jakarta, Rabu (20/12/2017), pukul 21.00 WIB, Ketua Umum PPP memberikan dukungan SK untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Pria yang akrab disapa Romi itu mengatakan PPP memilih Murad dan Barnabas setelah melihat 5 faktor yang dimiliki kedua calon tersebut. Lima faktor tersebut adalah integritas, pertimbangan visi-misi calon, pertimbangan koordinasi setelah calon duduk menjadi gubernur, pertimbangan elektabilitas, dan memiliki spiritualitas.

"Pertama, integritas. Ini penting karena kita ingin wujudkan pemerintahan yang bersih dan tidak memiliki cacat hukum. Apakah dia pernah jadi tersangka lebih-lebih kalau jadi tersangka dan PPP tidak memilih itu. Sehingga bakal calon yang dipilih yang tidak pernah terlibat persoalan hukum. Atas pertimbangan itu, maka kita putuskan bahwa Pak Murad tidak memiliki cacat hukum karena beliau seorang polisi, jadi syarat pertama kita sematkan pada beliau," kata Romi.

Romi menjelaskan faktor lainnya yang menjadi alasan PPP memilih Murad dan Barnabas, yaitu faktor visi-misi yang dimiliki calon. Selanjutnya faktor koordinasi yang nantinya harus dilakukan oleh gubernur dan wakil gubernur jika terpilih, yaitu koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait di Maluku, seperti polda, kejaksaan, hingga ormas-ormas terkait.

"Keempat, karena ini syarat yang diutamakan kepala daerah secara langsung maka mutlak adalah elektabilitas. Untuk mengukur ini, PPP menimbang sejumlah survei yang dilakukan. Bapak ini elektabilitasnya terus meningkat. Kalau terus naik, ini menjawab harapan dan harapan ini ada di diri Pak Murad," kata Romi.

Atas dukungan itu, Irjen Murad mengatakan visi-misi PPP sama dengan dirinya. Dia mengatakan dirinya pernah jadi Kapolda Maluku dan bercita-cita membuat Maluku lebih sejahtera dan tenteram.

"Sebenarnya apa yang tadi disampaikan Pak Ketua itu sesuai yang ada di dalam hati, terutama masalah keamanan. Sebenarnya saya masih 2 tahun lagi pensiun. Saya pernah jadi kapolda di Maluku, saya kecil pernah jadi nelayan. Kami akan pegang teguh kepercayaan ini," kata Murad. (rvk/rvk)