"Saya mengimbau sebentar lagi Pilkada, tolonglah Pilkada ini jangan menghalalkan semua cara. Berbahaya sekali kalau Pilkada itu membawa-bawa soal SARA. Jangan sampai lah gara-gara Pilkada kita bawa isu suku, isu agama, itu bisa pecah bangsa kita," kata Zulkifli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Ia menginginkan agar persaingan pada Pilkada kali ini lebih bersifat adu ide dan gagasan yang berwawasan kebangsaan. Bukan bersaing antar sesama rakyat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menyatakan Pilkada Serentak 2018 akan berjalan lebih mudah dan damai jika para kontestan tidak memanfaatkan isu SARA sebagai komoditas politik. Tito mengimbau setiap calon menjual program dibanding menggunakan isu-isu sensitif.
"Akan jauh lebih mudah kalau seandainya para kontestan politik dan pendukungnya tidak memanfaatkan isu-isu sensitif yang dapat memecah belah masyarakat biasa. Yaitu kesukuan, keagamaan, dan ras (SARA). Jual program itu akan lebih baik," kata Tito di gedung BEI, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (20/11). (yas/nvl)