Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri menerangkan, kebijakan ini diambil untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan selama liburan akhir tahun ini. Apalagi jalan menuju kawasan obyek wisata ini dikenal curam, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
"Jadi sementara untuk besok, kesepakatan dengan Dinas Perhubungan, untuk sementara tidak diperkenankan bus-bus besar membawa wisatawan masuk ke daerah Dlingo atau Mangunan maupun juga ke Breksi," kata Dofiri kepada wartawan di sela-sela pemantauan bahan pangan di Pasar Niten, Bantul, Rabu (20/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi dari Dinas Peristiwa kemarin menyampaikan (adanya) penambahan para wisatawan itu masuk. Karena pengaruh dari Bali juga kemarin ada gunung meletus di sana. Mereka juga sudah mendaftarkan hotel dan lainnya itu, mereka berkunjungnya ke Yogyakarta," ungkapnya.
Walaupun bus besar tidak diperbolehkan masuk ke sejumlah obyek wisata ini, para wisatawan tidak perlu khawatir. Sebab, kata Dofiri, kebijakan pelarangan kendaraan masuk ke obyek wisata seperti Puncak Becici dan Breksi tidak berlaku untuk kendaraan ukuran kecil.
"Jadi hanya bus-bus yang 3/4 atau kendaraan kecil yang boleh masuk (di obyek kawasan Dlingo), begitu juga di Breksi (Sleman)," jelasnya.
Sementara disinggung persiapan pengamanan di Jalan Malioboro Kota Yogya saat malam tahun baru, Dofiri menyebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi rekayasa lalu lintas. Seperti penutupan atau pengalihan arus kendaraan yang menuju Malioboro.
"Malioboro itu nanti isinya dawet semua itu, karena tahun baru. Mau lewat ya susah. Oleh karena itu kita berlakukan rekayasa lalu lintas," pungkas dia. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini