Strategi Kota Tangsel dalam Meraih Kota Paling Inovatif

Strategi Kota Tangsel dalam Meraih Kota Paling Inovatif

Muhammad Idris - detikNews
Selasa, 19 Des 2017 20:20 WIB
Foto: Dok Pemkot Tangsel
Jakarta - Dianggap sebagai daerah yang inovatif, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penghargaan yang dimaksud adalah bidang Innovative Government Award (IGA) yang dianggap menjadi bukti keberhasilan Kota Tangsel merealisasikan berbagai program prioritas yang ada.

"Alhamdulillah Kota Tangsel mendapatkan predikat kedua terbaik untuk kategori Pemerintah Kota di ajang Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Semoga pencapaian ini dapat memotivasi kita semua yang ada di Kota Tangsel untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi," ungkap Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2017).

Airin menerima langsung penghargaan yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, di Puri Agung Convention Hall, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (18/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airin menyebut, lima inovasi yang dilakukan di pemerintahannya yakni Prakmatis, Simanja, Sisumaker, Simppel, dan SIMPONI. Kelima inovasi tersebut diciptakan dan diterapkan sebagai langkah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Tangsel.

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama masyarakat Kota Tangsel sehingga kita dapat meraih prestasi ini," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan penghargaan IGA 2017 adalah bentuk penghargaan kepada para kepala daerah yang dianggap inovatif. Para kepala daerah yang menerima IGA 2017, adalah mereka yang selama ini serius melaksanakan program strategis pemerintah pusat.

Penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2017, diinsiasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurut Tjahjo, penentuan peraih IGA 2017, bukan dilakukan Kemendagri.

Tapi melibatkan para pakar, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan beberapa universitas terkemuka di Indonesia.

"Penilaian kepada kepala daerah ini yang nilai bukan dari Kemendagri, tetapi ada tim dari LIPI, IPDN, UI dan lain-lain untuk memberikan suasana yang independen,"katanya.

Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dari pemerintah pusat terhadap para kepala daerah yang terbukti telah melakukan perubahan dengan inovasi-inovasinya, terutama dalam pelayanan publik.

Tidak hanya inovatif, para kepala daerah yang dapat penghargaan juga adalah mereka yang bisa memberikan keteladanan kepemimpinan. Mampu menggerakkan dan mengorganisir masyarakat. Sehingga mampu mensukseskan program pembangunan yang direncanakan.

"Ini untuk memberikan apresiasi kepada daerah yang komitmen membangun otonomi daerah,"ujar Tjahjo.

Penghargaan IGA 2017, lanjut dia, memang diberikan hanya kepada beberapa orang kepala daerah. Tapi ia berharap, kepala daerah lainnya yang belum mendapat penghargaan bisa terpacu, sehingga prestasinya bisa lebih baik.

"Mudah-mudahan tahun ini akan bisa menambah semangat untuk teman-teman yang lain," kata Tjahjo.

Setelah melalui tahapan penilaian, ditetapkan 3 pemerintah daerah inovatif kategori provinsi, 10 pemerintah daerah inovatif kategori kabupaten, dan 10 pemerintah daerah inovatif kategori kota.

Untuk kategori provinsi, peraih IGA 2017 adalah Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Sedangkan untuk kategori kabupaten adalah Lebak, Madiun, Malang, Gresik, Sleman, Boyolali, Bogor, Musi Rawas, Bantaeng dan Pinrang. Dan untuk kategori kota yang mendapat penghargaan yaitu Tangerang Selatan, Surabaya, Surakarta, Probolinggo, Magelang, Yogyakarta, Makassar, Pontianak, Sawahlunto dan Bontang. (ega/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads