"Ada 739 bangunan yang rusak akibat gempa Jumat (15/12/2017) lalu. Tersebar di beberapa kecamatan," ujar Dadi di kantornya, Jalan Terusan Pahlawan, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (19/12/2017) siang.
Bangunan-bangunan yang rusak itu tersebar di 14 kecamatan dari 42 kecamatan yang ada di Garut. "Rinciannya, rumah warga yang terdampak ada 713. Terdiri 435 rusak ringan, 213 rusak sedang dan 65 rusak berat. Lalu ada 26 fasilitas umum rusak," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara di Kecamatan Cilawu ada 213 rumah warga yang terdampak. Ada delapan rusak berat, tiga rusak sedang dan 202 rusak ringan," ujarnya.
"Data itu belum final, masih bisa berubah. Petugas kami di lapangan masih terus melakukan pendataan di 42 kecamatan," ucap Dadi.
Di tempat terpisah, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan pihaknya telah mengeluarkan bantuan awal berupa 200 paket sembako kepada para korban melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut.
"Untuk bantuan awal kami sudah mengeluarkan 200 sembako. Tapi untuk bantuan rumah yang rusak berat, kami belum bisa mengeluarkan dana tanggap darurat. Masih menunggu hasil tinjauan BNPB," kata Rudy di kantor Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. (bbn/bbn)