"Ya, Pak Jokowi sudah jelaskan kemarin bahwa itu masih akan dikaji, karena waktunya tidak lama, paling satu setengah tahun. Ya kita lihatlah nanti perkembangannya," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).
Airlangga terpilih secara aklamasi dalam Munaslub Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. JK menyebut masa tugas Airlangga menghabiskan sisa waktu dari Setya Novanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada partai yang 4 tahun, 5 ketuanya, 4 tahun, dulu lima tahun ya, Ical, Agung, Novanto, Idrus, Airlangga. Ada nggak yang mengalahkan?" kata JK tertawa.
Baca juga: JK: Sekjen Golkar Harus Bersih dan Kredibel |
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo belum memutuskan posisi Airlangga Hartarto di kabinet. Jokowi baru akan mengambil sikap terkait jabatan Airlangga sebagai Menteri Perindustrian seusai Munaslub Golkar.
"Sekarang masih di kabinet," kata Jokowi.
Saat ditanya soal opsi rangkap jabatan Airlangga bila dikukuhkan menjadi Ketum Golkar, Jokowi mengaku masih mempertimbangkan sejumlah hal. Airlangga sebelumnya terpilih menjadi ketum dalam pleno DPP pada Rabu (13/12).
"Saya kira akan banyak pertimbangan nanti, ya. Saya belum bisa menyampaikan. Banyak pertimbangan," tuturnya. (fiq/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini