"Akhir November lalu saya sempat was-was, katanya Golkar sedang memanas, Golkar sempat menghangat," ujar Jokowi dalam sambutannya di lokasi munaslub, JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Pada akhir November lalu, KPK menahan Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP. Kondisi tersebut membuat lingkup internal Golkar bergejolak. Permintaan akan pergantian ketua umum pun berdatangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berbagai dinamika, internal Golkar pun sepakat menggelar munaslub. Airlangga Hartarto mendapat mayoritas dukungan.
"Tapi setelah saya dalami, ternyata hanya hangat-hangat kuku, tidak sampai memanas," sebut Jokowi.
Presiden juga sempat menerima perwakilan DPD I Golkar yang meminta Jokowi merestui Airlangga sebagai Ketum Golkar. Seperti diketahui, Airlangga merupakan Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
"Oleh karena itu, ketika saya menerima surat untuk minta bertemu dari DPD I Golkar, saya sampaikan saya terima. Karena merupakan tamu istimewa saya," kata Jokowi.
Dalam munaslub ini, Jokowi juga menerima surat penegasan dukungan dari Golkar sebagai capres di Pilpres 2019. Golkar mendukung Jokowi untuk menjadi presiden dua periode. (elz/imk)