Bangunan yang berada di atas lahan desa seluas 28x14 meter tersebut sudah rapuh di bagian dinding dan atapnya. Hanya ada satu ruang kecil yang masih dapat digunakan. Selain itu, halaman sekitar puskesmas terendam air jika musim hujan dan rob.
Kedung Mutih merupakan desa paling ujung dan hanya berbatasan sungai dengan Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan warga terpaksa ke puskesmas Desa Mutih yang berjarak sekitar 7 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, warga lebih memilih ke bidan yang membuka pelayanan kesehatan secara swasta.
"Ya ke rumah bidan, tapi kalau ada yang sakit biasanya ke puskesmas desa tetangga jaraknya paling tidak 7 kilometer," paparnya.
Kepala Desa Kedung Mutih, Suhari mengaku sudah berulangkali mengajukan perbaikan bangunan puskesmas ke Pemerintah Kabupaten Demak. Namun, belum ada tanggapan serius hingga saat ini.
"Lahan puskesmas itu sering kena banjir. Sudah sering kami ajukan untuk dipindah dan dibangun tapi belum ada sampai sekarang," ujar dia.
Sebenarnya luas lahan puskesmas sangat standar untuk keperluan pelayanan.
"Luasnya 28x14 meter. Dulunya sering jadi tempat pelayanan kesehatan bahkan dari warga desa lain. Tapi sekarang terbalik. Kondisi ini sudah hampir lima tahun," pungkasnya. (sip/sip)