"Terserah semua," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Minggu (17/12/2017).
Menurut Idrus pergantian pengurus di DPP merupakan hak dari Airlangga sebagai ketua umum. Ia pun menerima jika tak lagi diberi jabatan di dalam partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Airlangga menyebut saat ini Golkar dalam kondisi siaga 3. Atas dasar itu, ia mengaku akan merevitalisasi pengurus untuk pemenangan Pemilu 2019 nanti.
"Kalau kita bicara revitalisasi pengurus, tujuannya adalah untuk pemenangan pemilu. Revitalisasinya dikaitkan dengan pemenangan pemilu. Karena ini bukan business as usual, bukan kepengurusan dalam kondisi biasa. Ini dalam kondisi force majeure," ujar Airlannga.
"Golkar menghadapi pemilu sudah siaga 3. Maka kita menyiapkan pengurus yang siap kerja double gardan," sambungnya. (bag/bag)











































