"Kelihatannya ini bahan-bahan bakunya dari luar negeri, kemudian mereka racik sendiri di sini," kata Kepala BNPP DKI Jakarta Brigjen Johny Latuperissa saat dihubungi detikcom, Minggu (17/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dalam pengembangan," ujarnya.
Johny mengatakan sejumlah orang yang diduga terlibat masih diperiksa intensif. Pihaknya juga segera menetapkan status tersangka.
"Sementara dalam pemeriksaan, jadi para pegawai yang ada, mulai dari kaptennya sampai pegawai-pegawai yang terlibat kurang lebih 5-6 orang, dalam pemeriksaan tapi kemungkinan besar mereka terlibat dalam peredarannya," ujarnya.
Menurut Johny, sabu likuid ini hanya diedarkan di dalam diskotek. Yang bisa membeli sabu tersebut hanya yang member seharga Rp 400 ribu per botol ukuran 300 mililiter.
"Sementara ini hasil interogasi masing-masing pengunjung dan yang pengedar yang di dalam itu, edarnya ya di dalam diskotek itu. Jadi kalau orang mau masuk ke situ, mau pesan narkoba jenis itu, harus gunakan member. Kalau pengunjung tidak ada member, mereka tak berani kasih, dan kenyataannya memang 120 orang terindikasi semua, ya berarti member semua, kan," tuturnya. (idh/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini