Anies mengatakan kali yang berada di Pasar Minggu itu sebagian sudah tertutup rumah warga. Kata dia, warga sekitar menyebut kalinya hilang.
"Harus ada pelebaran sungainya. Itu harusnya 20 meter, sekarang tinggal 2 meter. Bahkan ada tempat yang tinggal 1 meter. Bahkan banyak tempat yang sungainya hilang. Sampai warga di sana menyebutnya sungai hilang, karena sungainya ada di bawah-bawah rumah, di atasnya rumah-rumah. Kami harus perbaiki itu semua," kata Anies saat ditemui di Jl Benyamin Sueb, Pademangan Timur, Jakarta Utara, Minggu (17/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah hari ini akan bisa tuntas. Jadi tanggul yang sudah dibangun kemarin itu aman, tapi petugas kita sedang membangun sisi yang lain, yang kemarin (jebol)," terang Anies.
Mantan Mendikbud itu mengatakan tanggul Kali Pulo dari tahun ke tahun selalu jebol. Harus ada perbaikan secara menyeluruh salah satu caranya dengan menambah tinggi tanggul. Namun, untuk sementara tanggul yang jebol akan ditutup dengan bronjongan atau tumpukan batu kali.
"Setiap musim hujan pasti jebol di situ, 2014, 2015, 2016, 2017, setiap tahun. Jangan ini dibiarkan. Jadi kami akan siapkan solusi komprehensif jangka panjang pengamanan nya, tapi yang jangka pendek pemasukan tidak jebol lagi. Mungkin kira-kira (ditambah menjadi) 4-5 meter," papar Anies.
Sebelumnya diberitakan, Kali Pulo di Jati Padang, Pasar Minggu jebol pada Sabtu (17/12/2017) sore. Tanggul yang jebol itu persis di sebelah tanggul yang baru saja diperbaiki pada Rabu (13/12) lalu. Akibat peristiwa ini 20 Kepala Keluarga (KK) mengungsi karena permukiman mereka kebanjiran.
"Sejauh ini ada 20 KK yang mengungsi, sebagian masih bertahan di rumah masing-masing," kata Ketua RW 06 Jati Padang Arief Syarifuddin di lokasi, Sabtu (16/12). (zak/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini