"Lepaskan dari penjajahan kaum yang zalim. Kabulkan ya doa kami. Semoga Allah memuliakan guru-guru kita, habaib, uztazah," ujar Aa Gym di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Aa Gym mengatakan umat muslim terluka dengan keputusam Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem. Meski begitu dia mengajak agar umat muslim tidak 'panas' dan menjaga sikap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian menyinggung soal persatuan. Sebagai umat muslim jangan mudah terpecah belah, dan harus membina hubungan yang baik dengan umat antaragama.
"Sudahlah kalau lihat bendera, sudahlah. NU saudara. Persis, saudara. Muhammadiyah saudara. Semakin merasa banyak saudara. Hati kita semakin lunak. Kita saja diciptakan dari perbedaan. Ibu bapak kita beda. Allah menciptakan adam dan hawa. Bukan Asep, punten kang asep. Sing soleh. Tuh kang Asep bahagia," candanya.
Dia menambahkan jika ada hikmah dibalik kontroversi Donald Trump. Yaitu hidup jangan saling mengolok ataupun mencari aib orang lain.
"Kalau dengan hikmah Donald Trump ini tidak saling mengolok, mencela, tidak saling mencari aib. Mungkin saat ini Allah memberikan pertolongan bagi umat ini. Semangat membela Palestina, semangat bersatu. Jaga akhlak," tuturnya.
(ams/fjp)