PGI Tolak Natal Bersama di Monas, ini Kata Sandiaga Uno

PGI Tolak Natal Bersama di Monas, ini Kata Sandiaga Uno

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Sabtu, 16 Des 2017 18:35 WIB
Foto: Zhacky/detikcom
Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) memutuskan tidak ikut dalam perayaan Natal yang digelar Pemprov DKI Jakarta di lapangan Monas, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyerahkan keputusan tersebut kepada umat kristiani.

"Kami serahkan kepada umat kristiani," kata Sandiaga di RTH Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (16/12/2017).

Sandi menegaskan, perayaan Natal bersama tersebut, bertujuan untuk mempersatukan warga. Hal itu sebagai bagian dari upaya Pemprov DKI untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan warga, termasuk kegiatan keagamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan positif yang membangun optimisme untuk mempersatukan warga Jakarta," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI memastikan akan menyelenggarakan perayaan Natal di Monas pada Januari 2018. Sementara PGI tidak ingin ikut dalam perayaan Natal di Monas tersebut.

"Pertama, kami melihat Monas ini sudah dibangun sebagai tempat tidak dalam rangka kepentingan pengumpulan massa yang mau mendorong kepentingan tertentu. Jadi kami mau Monas ini dijaga, dipelihara, memang justru jadi monumen yang bisa memperkokoh kehidupan bersama," kata Ketua Umum PGI wilayah DKI Jakarta, Manuel Raintung, dalam konferensi pers di Graha Oikumene PGI, Salemba, Jakarta Pusat.

Raintung mengatakan pihaknya sudah 4 kali mengadakan pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta terkait perayaan di Monas. Dalam pertemuan tersebut, PGI menyarankan agar penyelenggaraan Natal berlangsung di tempat tertutup.

"Sudah 4 kali sampai terakhir tanggal 11 Desember. Tapi untuk kelanjutannya kami belum bisa sampaikan apa jadi di Monas atau tidak. Tapi yang jelas, PGI menyarankan kepada gubernur tidak dilaksanakan outdoor tapi indoor," jelasnya. (jor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads