Apel Kebangsaan yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo.
"Apel kebangsaan ini akan menjadi penyampai pesan penting bahwa pemuda muslim bergerak bersama merawat kebhinnekaan dan ke-Indonesiaan di tengah perbedaan pandangan yang selama ini ada dalam kedua organisasi pemuda ini," kata Menpora Imam Nahrawi, kepada wartawan di sela persiapan Apel Kebangsaan, di kompleks Candi Prambanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya sama-sama mengabdikan diri demi kemashlahatan umat Islam di berbagai bidang dari pendidikan hingga kesehatan. Apel Kebangsaan ini akan menjadi cara kita mensyukuri perbedaan dan memelihara semangat ke-Indonesiaan kita," jelas Imam.
Acara Apel Kebangsaan Pemuda Muslim ini mengambil tema "Pemuda Hebat Menjaga Bumi," dan akan diikuti lebih dari 20.000 kader Kokam Muhammadiyah, Banser NU, dan organisasi kepemudaan lainnya.
Imam berharap acara ini merupakan awal dari gerakan bersama yang akan menjadikan spirit Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah, dan Ukhuwah Wathaniyah benar benar hidup dalam organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia.
"Hari ini seluruh masyarakat di negeri ini akan menjadi bukti bahwa pemuda muslim Indonesia tidak terbelah dan tetap berkonsolidasi merapatkan barisan untuk sama-sama membangun Indonesia," tandasnya.
Imam juga menekankan Apel Kebangsaan ini momentum penting bagi pemuda untuk bersatu karena generasi muda yang akan menempati posisi-posisi strategis menentukan wajah Indonesia di masa depan.
"Bonus demografi yang segera akan kita nikmati menjadikan mayoritas pemuda kita akan berada di usia produktif. Kita mempunyai semua modal untuk menjadi negara maju, asal kita berani bersatu," ujarnya.
"Masyarakat yang tercerai berai adalah salah satu penyumbang negara yang sulit untuk maju, karena kita sibuk menyelesaikan konflik dan pertikaian, sehingga lupa untuk bergerak maju," imbuhnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini