Kokam Muhammadiyah dan Banser NU Bersatu di Candi Prambanan

Kokam Muhammadiyah dan Banser NU Bersatu di Candi Prambanan

Ristu Hanafi - detikNews
Sabtu, 16 Des 2017 14:52 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
sleman - Dua organisasi pemuda muslim terbesar di Indonesia, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan Barisan Serbaguna NU (Banser) bakal menorehkan tinta sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Kedua ormas tersebut akan bersatu dalam Apel Kebangsaan di kompleks Candi Prambanan, Sleman, Sabtu-Minggu (16-17/12/2017)

Apel Kebangsaan yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Apel kebangsaan ini akan menjadi penyampai pesan penting bahwa pemuda muslim bergerak bersama merawat kebhinnekaan dan ke-Indonesiaan di tengah perbedaan pandangan yang selama ini ada dalam kedua organisasi pemuda ini," kata Menpora Imam Nahrawi, kepada wartawan di sela persiapan Apel Kebangsaan, di kompleks Candi Prambanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Imam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), tidak hanya menjadi organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, tapi juga telah teruji komitmennya dalam menegakkan NKRI. Bahkan, kata Imam, Muhammadiyah dan NU berperan dalam masa perjuangan dalam pendirian Republik Indonesia.

"Keduanya sama-sama mengabdikan diri demi kemashlahatan umat Islam di berbagai bidang dari pendidikan hingga kesehatan. Apel Kebangsaan ini akan menjadi cara kita mensyukuri perbedaan dan memelihara semangat ke-Indonesiaan kita," jelas Imam.

Acara Apel Kebangsaan Pemuda Muslim ini mengambil tema "Pemuda Hebat Menjaga Bumi," dan akan diikuti lebih dari 20.000 kader Kokam Muhammadiyah, Banser NU, dan organisasi kepemudaan lainnya.

Imam berharap acara ini merupakan awal dari gerakan bersama yang akan menjadikan spirit Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah, dan Ukhuwah Wathaniyah benar benar hidup dalam organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia.

"Hari ini seluruh masyarakat di negeri ini akan menjadi bukti bahwa pemuda muslim Indonesia tidak terbelah dan tetap berkonsolidasi merapatkan barisan untuk sama-sama membangun Indonesia," tandasnya.

Imam juga menekankan Apel Kebangsaan ini momentum penting bagi pemuda untuk bersatu karena generasi muda yang akan menempati posisi-posisi strategis menentukan wajah Indonesia di masa depan.

"Bonus demografi yang segera akan kita nikmati menjadikan mayoritas pemuda kita akan berada di usia produktif. Kita mempunyai semua modal untuk menjadi negara maju, asal kita berani bersatu," ujarnya.

"Masyarakat yang tercerai berai adalah salah satu penyumbang negara yang sulit untuk maju, karena kita sibuk menyelesaikan konflik dan pertikaian, sehingga lupa untuk bergerak maju," imbuhnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads