"Ya, ada dong, kita serahkan ke formatur, tapi yang berprestasilah, yang baik dan punya kemampuan kompetensi. Jangan lagi main-main duitlah," kata Agung Laksono di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (15/12/2017).
Agung juga mengatakan wajar bila ada anggota partai yang sudah lanjut usia tidak bisa menjadi pengurus partai lagi. Hal ini untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar, yang saat ini turun 10 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami minta agar DPP yang akan datang berjuang meningkatkan elektabilitas dulu yang sekarang turun sekitar 10 persenan untuk kembali lagi jadi 19-20 persen agar memenangkan agenda politik nasional, pileg dan pilkada," sambungnya.
Menurutnya, ada cara lain untuk membuat wajah baru di kepengurusan partai, misalnya sekjen dan ketua harian, dengan cara membuat kombinasi antara wajah lama dan baru.
"Itu biar nanti kombinasi, bisa wajah baru dan lama, 60 wajah baru 40 lama. Kalau baru semua, bisa bingung apa yang harus dilakukan, tapi terutama kita masukkan generasi mudanya," jelas Agung. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini