Sekitar pukul 08.25 WIB Anies keluar dari Pendopo Balai Kota. Dia berjalan menuju Gedung DPRD DKI Jakarta yang masih berada di lingkungan Balai Kota.
"Ini mau tinjau tembok," kata Anies singkat saat dimintai konfirmasi, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tembok miring bisa disaksikan dalam video di bawah:
Dari bawah memang terlihat ada tembok yang tidak rata dengan tembok lainnya. Anies ditemani Firmansyah lalu naik ke lantai 11 Gedung DPRD DKI.
Di lantai 11 Gedung terdapat mesin berukuran besar. Kata Firmansyah itu adalah mesin pendingin ruangan atau AC. Di sana Anies kembali melihat-lihat ke arah tembok atas. Di lihat dari dalam memang ada tembok yang menjorok ke dalam sehingga sinar matahari bisa masuk.
![]() |
"Tadi ada laporan bahwa tadi di lantai 11 itu temboknya miring dan sudah mulai retak. Jadi sudah ditemukan oleh Pak Kabiro Umum barusan lapor. Jadi saya lihat sekalian. Kita semua lihat di sana ada retak, tembok di lantai itu miring 20 derajat dari siku," papar Anies usai meninjau.
Sementara itu, Firmansyah mengatakan penyebab tembok tersebut miring diprediksi karena tekanan udara dari mesin AC. Karena bahan tembok bukan beton, terdorong oleh udara yang berasal dari mesin.
"Karena itu ruangan filler ya, kalau (mesin) kebuka itu ada udara masuk dari tengah cukup keras. Karena tekanan ke membran dari selaput itulah yang agak nahan," papar dia.
Firmansyah menuturkan kontraktor yang membangun gedung tersebut, PT Jaya Konstruksi juga sudah meninjau masalah tembok ini. Kata dia, pihak kontraktor akan segera memperbaiki.
"Kami berkomunikasi dengan jaya konstruksi. Jadi nanti dari Jaya Konstruksi yang kemarin bangun. Kemarin kami saling dulu supaya menjaga keselamatan," terang dia. (zak/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini