Sebelum Dibunuh, Korban Diajak Dukun Pengganda Uang Sembah Pohon

Sebelum Dibunuh, Korban Diajak Dukun Pengganda Uang Sembah Pohon

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 14 Des 2017 16:36 WIB
Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Eko Marudin di Mapolres Batang meminta keterangan pelaku. Foto: Robby Bernardi/detikcom
Batang - Restu Novianto (37) tewas di tangan Muslimin (45) yang mengaku bisa menggandakan uang. Sebelum dibunuh, Restu diajak Muslimin melakukan ritual menyembah pohon.

"Ritual gimana, aku suruh apa misalkan aku yang korban, (kamu) suruh apa?" Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Eko Marudin di Mapolres Batang, Rabu (13/12).

"Ya pertama, kita gali lubang 1x2 meter. Kedalamannya setengah meter untuk tempat uang," jawab Muslimin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslimin mengaku keduanya menggali lubang selama sekitar 1 jam.

"Setelah itu, melakukan ritual apa?" tanya Eko lagi.

"Ya duduk menghadap pohon (sengon) sambil menyembah," jawab pelaku.

Saat ditanya Eko soal tujuan ritual itu, Muslimin menjelaskan bahwa korban Restu meminta uang Rp 1 triliun kepadanya.

"Ya siapa tahu bisa mendatangkan rezeki. Dia (Restu) minta Rp 1 triliun," kata Muslimin.

Ritual itu, kata Muslimin dilakukan selama 1 jam. Karena tak ada yang terjadi, maka Restu marah kepada pelaku.

Hingga akhirnya korban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga pingsan. Kemudian tubuh Restu digulingkan ke lubang begitu saja, sebelum akhirnya ditutup tanah dan pohon pisang.

Restu merupakan korban Muslimin yang pertama kali diungkap polisi. Eko mengatakan bahwa pelaku memberikan keterangan yang berubah-ubah. Termasuk jumlah uang yang diterima dari korbannya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads