Usai Sidang, Novanto Sempat Bersalaman dengan Istrinya

Usai Sidang, Novanto Sempat Bersalaman dengan Istrinya

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 13 Des 2017 20:56 WIB
Setya Novanto bersalaman dengan istrinya. (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Jakarta - Setelah 11 jam, sidang kasus korupsi pengadaan e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto berakhir. Novanto sempat menyapa istri dan kerabatnya yang hadir di ruangan sidang sebelum meninggalkan PN Tipikor.

Pantauan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017), sidang berakhir sekitar pukul 20.35 WIB. Novanto kemudian diarahkan keluar dari ruang sidang.

Usai Sidang, Novanto Sempat Bersalaman dengan IstrinyaSetya Novanto bersalaman dengan istrinya. (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Saat melewati kursi pengunjung di barisan kedua, dia menyapa istrinya, Deisti Astriani Tagor. Deisti, yang duduk di kursi paling ujung kanan, kemudian menghampiri Novanto yang berada di sisi kiri kursi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novanto bersalaman dengan Deisti dan menyapa kerabat yang menemani Deisti. Wajahnya semringah saat menyapa orang-orang yang dikenalnya itu.

[Gambas:Video 20detik]


Usai Sidang, Novanto Sempat Bersalaman dengan IstrinyaSetya Novanto bersalaman dengan istrinya. (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Pertemuan itu tak berlangsung lama. Petugas KPK kemudian mengarahkan Novanto keluar dari ruang persidangan. Raut wajah Novanto kemudian terlihat semringah saat meninggalkan ruangan sidang.

Novanto didakwa melakukan intervensi dalam proses penganggaran dan pengadaan barang/jasa paket pengadaan e-KTP secara nasional. Novanto didakwa menerima duit total USD 7,3 juta terkait dengan pengurusan e-KTP.

Uang yang diterima Novanto dan pihak lainnya, ditegaskan jaksa, merupakan bagian dari pembayaran pekerjaan pengadaan e-KTP yang dibayarkan kepada Konsorsium PNRI. (ams/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads