"Ya jelas dong (ada pengamanan khusus). Pengamanan kedutaan besar itu rutinitas, sudah ada proses pengamanan yang khusus. Apalagi Polri sudah paham bahwa ada gejolak, dengan statemen tentang Yerusalem ini," ujar Iqbal di STIK/PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses pengamanan itu kita lakukan dengan cara soft power juga, kita lakukan komunikasi. Nah itu adalah proses pengamanan yang komprehensif," terang Iqbal.
Iqbal kemudian mengimbau massa aksi tertib, tidak mengganggu ketertiban umum dan tidak melanggar hukum. Terkait ada-tidaknya surat pemberitahuan aksi dari panitia, lanjut Iqbal, kepolisian belum menerima.
"Harus tertib, damai, tidak mengganggu masyarakat lain, tidak melanggar hukum. Sampai saat ini belum (terima surat pemberitahuan)," tutup dia.
Aksi Bela Palestina akan digelar pada Minggu (17/12) nanti di Jakarta. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) KH Bachtiar Nasir mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memimpin aksi ini.
"Hari ini kita umumkan bahwa insyaallah Majelis Ulama Indonesia akan bersedia memimpin aksi umat Islam bersatu membela Palestina," kata Bachtiar dalam jumpa pers di Masjid Raya Pondok Indah, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2017). (aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini