Menhan Israel Ingin Aksi Protes Warga Palestina ke Trump Berakhir

Menhan Israel Ingin Aksi Protes Warga Palestina ke Trump Berakhir

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Minggu, 10 Des 2017 13:55 WIB
Aksi massa di Jalur Gaza. Foto: AFP PHOTO / MAHMUD HAMS
Tel Aviv - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman ingin aksi protes warga Palestina atas kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump segera berakhir. Aksi tersebut menyusul kebijakan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

"Harapan kami adalah semuanya tenang dan kita semua kembali ke kehidupan normal tanpa keributan dan tanpa kekerasan," kata Lieberman dalam wawancara di sebuah radio seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/12/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dari Palestina dan pasukan keamanan Israel usai melakukan ibadah salat Jumat di sekitar wilayah Yerusalem, pada Jumat (8/12) waktu setempat. Satu orang warga Palestina berusia 30 tahun tewas tertembak dan 200 orang terluka akibat bentrokan di wilayah Gaza dan Yerusalem tersebut.

Selain itu pertarungan singkat juga terjadi di pintu gerbang Damaskus menuju Kota Tua Yerusalem, tempat para demonstran meneriakkan slogan-slogan dan mengangkat bendera Palestina tinggi-tinggi.

Di hari berikutnya (9/12) sebuah roket kembali ditembakkan dari Jalur Gaza dan jatuh di kota Sderot, Israel bagian selatan. Israel membalas roket itu dengan serangan udara ke target-target Hamas di dekat perbatasan Israel dengan Gaza. Serangan udara Israel itu melukai sedikitnya 25 orang di Gaza.

Serangan roket ini merupakan serangan ketiga sepanjang Jumat (8/12) waktu setempat dan serangan kedua sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12). Keputusan kontroversial itu memicu protes keras di Palestina, termasuk Gaza. (bag/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads