"Pak Gatot kan mau pensiun, jadi harus punya persiapan ke (karier) berikutnya. Sah-sah saja punya persiapan untuk ke jenjang berikutnya. Purnawirawan juga banyak yang ke politik, pengusaha, ormas. Wajar saya kira," ujar Fadli dalam diskusi Polemik di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017).
Terkait Gatot yang kerap hadir dalam acara parpol semasa menjabat sebagai Panglima, Fadli tak mempermasalahkannya. Menurutnya, Gatot saat itu tak berpolitik praktis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Siapa Mau Pinang Jenderal Gatot di 2019? |
Fadli justru meminta suksesor Gatot, yaitu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, tak berpolitik praktis. Sebab, salah satu janji Marsekal Hadi menjaga netralitas TNI menghadapi tahun politik.
"Kalau Pak Hadi masih baru, janganlah. Karena kita butuh yang penuh konsentrasi di internal, kan PR-nya juga banyak," katanya.
Sebelumnya, Gatot memberikan pernyataan terkait Pilpres 2019. Ia mempersilakan jika ada parpol yang ingin meminangnya.
"Kalau dipinang, ya pinang saja," kata Gatot seusai pelantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Jumat (8/12). (nif/dkp)