Ini Penyebab Mobil Patwal Polisi Tabrak Warung dan Rumah di Boyolali

Boyolali - Mobil Patwal polisi menabrak dua bangunan di Boyolali. Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi mengungkapkan penyebab kecelakaan lalulintas mobil Patwal milik Polrestabes Semarang di Boyolali.

"(Mobil Patwal Polisi) Menghindari orang menyeberang, cuaca hujan deras," kata Aries Andhi melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (8/12/2017).

Kondisi jalan yang licin akibat hujan, diduga membuat mobil sedan itu tergelincir saat berusaha menghindari penyeberang jalan. Hingga akhirnya mobil Patwal menabrak warung mie ayam dan satu rumah warga serta dua sepeda motor yang sedang berteduh.

Mobil Patwal Kepolisian yang mengalami nahas itu melaju dari arah barat atau Semarang menuju ke Solo. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, di jalan raya Solo-Semarang, di wilayah Dukuh Masahan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Dua bangunan yang tertabrak yakni warung mie ayam milik Mujiyem dan rumah milik Waluyo. Kedua bangunan itu mengalami kerusakan berat di bagian depan. Sebelum menabrak dua bangunan itu, mobil Patwal itu juga sempat menyerempet tenda warung HIK milik Mardi.

Selain itu, dua motor yang sedang berteduh di emperan rumah milik Waluyo juga ikut tertabrak, yakni sepeda motor Suzuki Shogun dan Honda Tiger. Namun belum diketahui siapa pemilik kedua motor itu dan kondisinya. Informasi di lokasi kejadian, ada satu orang yang luka dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Menurut saksi, Kris, saat kejadian di wilayah tersebut sedang turun hujan. Saat kejadian dia sedang istirahat dan makan di warung HIK sebelah barat warung mie ayam. Namun dia mengaku tidak melihat secara langsung proses kejadiannya.

Bangunan yang rusak ditabrak mobil Patwal Polisi di Boyolali. Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

"Saya tidak melihat proses kejadiannya. Kejadiannya begitu cepat. Derrr! Tahu-tahu sudah menabrak dua rumah itu," kata Kris di lokasi kejadian.

Beruntung, saat kejadian warung mie ayam dan rumah milik Waluyo dalam keadaan kosong. Waluyo dan keluarganya sedang berada di rumahnya yang persis di belakang bangunan rumah yang ditabrak.

Mujiyem saat itu juga sedang pulang untuk mandi sebelum berjualan mie ayam.

"Saya baru saja selesai memasak (di warung). Kemudian pulang untuk mandi. Belum sempat mandi tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Saya berani keluar melihat setelah banyak orang," kata Mujiyem, yang rumahnya juga di belakang tak jauh dari warung mie ayam miliknya.

Sementara saksi lainnya Widi, mengaku sempat menolong satu korban yang mengalami luka untuk dibawa ke rumah sakit.

Petugas Satlantas dan Polres Boyolali langsung datang ke lokasi kejadian, beberapa ratus meter di sebelah barat Mapolres Boyolali itu. Petugas segera memberikan pertolongan dan mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan. (sip/sip)